Sel Batang dan Sel Kerucut

-->
SEL BATANG DAN SEL KERUCUT

Sel batang dan kerucut pada retina merupakan fotoreseptor yang memiliki empat segmen fungsional utama, yakni :
1. Segmen luar
2. Segmen dalam
3. Nukleus
4. Korvus sinaptik

Pada segmen luar ditemukan zat fotokimia peka cahaya, dimana pada sel batang terdapat rhodopsin dan pada sel kerucut rhodopsin tersebut hanya merupakan salah satu dari beberapa zat fotokimia yang mirip dengan rhodopsin.

Pada segmen dalam mengandung sitoplasma sel biasa, dan yang sangat penting adalah mitochondria yang memberi energi untuk fugsi reseptor. Sedangkan korvus sinaptik adalah bagian sel yang berhubungan dengan sel saraf yang merupakan stadium berikutnya pada rantai penglihatan.


-->
1. Presbiopi atau mata tua
Disebabkan karena gaya akomodasi lensa mata tak bekerja dengan baik akibatanya lensa mata tidak dapat menfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat. sehingga mata tidak bisa melihat yang jauh maupun dekat. gaya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih. Presbiopi dapat diatasi dengan lensa ganda yang berisi lensa plus dan minus.

2. Miopi
(dari bahasa Yunani: μυωπία myopia "penglihatan-dekat", adalah sebuah kerusakan refraktif mata di mana citra yang dihasilkan berada di depan retina ketika akomodasi dalam keadaan santai. Penderita penyakit ini tidak dapat melihat jarak jauh dan dapat ditolong dengan menggunakan kacamata negatif (cekung).
  1. Hypermetropi
Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek yang jauh (tak hingga). Titik dekat mata orang yang menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak baca normal (PP > 25 cm).

Penyakit Pada Mata
1. Ablasio adalah suatu keadaan lepasnya retina sensoris dari epitel pigmen retina (RIDE). keadaan ini merupakan masalah mata yang serius dan dapat terjadi pada usia berapapun, walaupun biasanya terjadi pada orang usia setengah baya atau lebih tua.
Ablasio retina lebih besar kemungkinannya terjadi pada orang yang menderita rabun jauh (miopia) dan pada orang orang yang anggota keluarganya ada yang pernah mengalami ablasio retina. Ablasio retina dapat pula disebabkan oleh penyakit mata lain, seperti tumor, peradangan hebat, akibat trauma atau sebagai komplikasi dari diabetes. Bila tidak segera dilakukan tindakan, ablasio retina dapat menyebabkan cacat penglihatan atau kebutaan yang menetap. Retina adalah jaringan tipis dan transparan yang peka terhadap cahaya, yang terdiri dari sel-sel dan serabut saraf. Retina melapisi dinding mata bagian dalam, berfungsi seperti film pada kamera foto, cahaya yang melalui lensa akan difokuskan ke retina. Sel-sel retina yang peka terhadap cahaya inilah yang menangkap “gambar” dan menyalurkannya ke otak melalui saraf optik.
2. Dakriosistitis adalah suatu infeksi pada sakus lakrimalis atau saluran air mata yang berada di dekat hidung. Infeksi ini menyebabkan nyeri, kemerahan, dan pembengkakan pada kelopak mata bawah, serta terjadinya pengeluaran air mata berlebihan (epifora). Radang ini sering disebabkan obstruksi nasolakirmalis oleh bakteri S. aureus, S. pneumoniae, Pseudomonas.
3. Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.
4. Katarak adalah sejenis kerusakan mata yang menyebabkan lensa mata berselaput dan rabun. Lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat menembusinya. Keadaan ini memperburuk penglihatan seseorang dan akan menjadi buta jika lewat, atau tidak dirawat. Masalah katarak berbeda dengan masalah mata glaukoma.
5. Koloboma adalah istilah yang menggambarkan lubang yang terdapat pada struktur mata, seperti lensa mata, kelopak mata, iris, retina, koroid, atau diskus optikus. Lubang ini telah ada sejak lahir dan dapat disebabkan adanya jarak antara dua struktur di mata. Strukturini gagal menutup sebelum bayi dilahirkan. Koloboma dapat terjadi pada satu atau kedua mata.
Kloboma mempengaruhi pandangan, tergantung dari tingkat keparahan sesuai dengan ukuran dan lokasi. Misalnya, bila hanya sebagian kecil dari iris yang rusak, pandangan mungkin saja normal. Namun bila terjadi pada retina atau saraf optik, maka pandangan pasien akan rusak dan sebagian besar lapangan pandang akan hilang. Kadang-kadang mata dapat mengecil atau mikroftalmos, dan bahkan pasien dapat menderita penyakit mata lainnya seperti glaukoma.
Beberapa anak yang menderita koloboma dapat memiliki malformasi pada bagian tubuhnya, seperti yang terjadi pada sindrom CHARGE.
6. Penyakit konjungtivitis adalah satu penyakit berjangkit.
Konjungtivitis adalah suatu peradangan pada konjungtiva.
7. Xerophtalmia: atau xerosis, penyakit mata yang disebabkan oleh keringnya konjungtiva dan kornea mata akibat kekurangan vitamin A. Salah satu gejala awal dari penyakit ini adalah rabun senja, berkurangnya kemampuan melihat pada saat hari senja.
8. Xerosis adalah penyakit yang menyebabkan kekeringan pada kulit tubuh atau pada bagian tubuh lainnya seperti pada mata.



Sumber: http://aktifisika.wordpress.com/
http://id.wikipedia.org/
http://www.indofarma.co.id/

3 Comments

  1. Hey there! Sοmeone in my Faсеbook
    group sharеd this webѕite with us ѕο I сame to look it
    over. I'm definitely loving the information. I'm boοκ-markіng and will
    bе tweеting thіs tо my follοwers!

    Outstanԁing blog and fantastіc design.

    my blog - Vida Vacations
    Also see my page: vida vacations

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. http://raralifestyle.blogspot.com/

    ReplyDelete

komentarmu, aku tunggu! no spam!