Saran Dalam Menghadapi Persoalan

-->
Belajar dari orang lain dan apa yang kita dapat hari ini dan lakukanlah!
Dalam hal ini saya ingin membagikan apa yang telah saya dapat dan apa yang telah saya alami dan pelajari. Yang ingin saya sampaikan adalah mengatasi suatu hal yang dianggap masalah dalam hidup!
Sekarang ini banyak masalah yang muncul di Indonesia dan di dunia atau masalah yang sedang kita alami! Masalah kemiskinan, korupsi, kerusuhan dimana – mana, keadaan para generasi muda, hukum yang ada di Indonesia! Banyak orang menyalahkan keadaan, mengeluh dan tidak mau berusaha untuk mencapai apa yang diinginkannya!
1. Seharusnya kita tidak boleh mengeluh dsb, sebaiknya kita lakukan apa yang bisa membenahi masalah tersebut. Jika ada niat pasti ada cara, semua itu bergantung pada kita apakah kita mau melakukannya atau tidak.
2. kita harus bersyukur atas apa yang telah kita alami atau sedang terjadi. Contohnya, seharusnya kita bersyukur akan keadaan ekonomi di negara kita yang terkena dampak krisis finansial dan separah-parahnya bangsa kita dihantam krisis mata uang rupiah tidak seanjlok yang terjadi di Zimbabwe. Bayangkan untuk menghitung 1 US dollar, mereka harus menimbang ung kertas mereka. Kalau lihat orang bersliweran membawa uang sedemikian banyak, jangan buru-buru berpikir jika mereka kaya. Di Zimbabwe orang membawa banyak uang untuk membeli satu botol bir.
Manusia memang unik, sebelum kita melihat penderitaan orang lain kita susah mengucap syukur. Selain bersyukur kita harus bersiakap positif bahwa apa yang terjadi merupakan rencana Tuhan yang terbaik untuk kita.
Ada seorang gadis cilik yang bernama Qian Hong Yan, ia dilahirkan dalam kondisi yang menyedihkan karena ia tidak memiliki kedua kaki layaknya orang normal. Namun melihat sikapnya sehari-hari, seakan kita lupa bahwa ia adalah seorang penderita cacat. Wajahnya selalu ceria, optimis menjalani hidup, dan tidak ernah putus asa. Semangatnya yang pantang menyerah itulah yang membuat seseorang akhirnya tergerak untuk memberikan kaki palsu untuk dirinya. Yang lebih luar biasa lagi Hong Yan bukanlah gadis cacat yang minta untuk dihibur, diperhatikan dan dikasihani. Sebaliknya, Hong Yan sering mengunjungi pasien-pasien rumah sakit untuk memberi semangat kepada mereka. Yang seharusnya dihibur tapi malah memberikan penghiburan.
Meski tulisan tentang Hong Yan, tapi saya yakin kisah Qian Hong Yan akan menginspirasi hidup kita. Disaat orang putus asa, sepertinya kita perlu belajar dari gadis cilik ini yang begitu tangguh menghadapi pahitnya hidup.
3. belajar dari kesalahan, suatu kali pada tahun enam puluhan, sebelum era komputer dan elektronik, seorang juru ketik yang ceroboh di Houston, Texas, mencari cara untuk memperbaiki kesalahan ketikannya. Ia menemukan cat putih di garasi yang diencerkan dengan cairan pengencer, lalu mulai menghapus kesalahannya dengan ‘cat’ itu. Ia menunggu cai itu kering lalu mengetikkan ejaan yang benar. Rekan-rekannya menyukai gagasannya dan ingin membeli larutan buatannya. Gagasan itu menjadi populer, sampai perusahaan 3-M membeli produk gagasannya dengan harga tiga juta dollar. Kini kita mengenalnya dengan sebutan Type-Ex.
Dari hal tersebut kita belajar, tidak perlu malu karena berbuat kesalahan, selama itu dapat menjadikan kita lebih bijaksana dari sebelumnya.banyak hal yang dapat membuat kita salah dalam bertindak dan mengambil keputusan. Dalam hidup pasti akan mengalami rasanya melakukan kesalahan. Namun, yang penting adalah kenali kesalahan-kesalahan itu dan belajarlah darinya, supaya kita jangan terus berkubang dikesalahan yang sama.
Presiden Roosevelt berkata, “satu-satunya orang yang tidak membuat keslahan adalah orang yang tidak pernah melakukan apa-apa.” Sedangkan Paul Galvin mengatakan, “jangan takut dengan keslahan. Kebijaksanaan biasanya lahir dari kesalahan.”
3. kita harus segera bertindak dan tidak boleh untuk menunda-nunda apa yang akan kita lakukan. Seorang petani tua bertahun- tahun terpaksa membajak disekeliling sebuah batu besar di salah satu petak sawahnya. Batu telah mematahkan beberapa mata bajak dan sebuah cangkul meliknya. Semakin hari batu tersebut makin menyusahkan pak tani. Suatu hari setelah mata bajaknya kembali patah, ia teringat akan berbagai kesulitan yang telah dialami selama ini, akhirnya ia memutuskan untuk melakukan sesuatu. Ia menancapka linggis ke dasar batu itu, dan betapa terkejutnya ia karena ternyata tebal batu itu hanya sekitar 30 cm. Dengan menggunakan palu besar, batu itupun dihancurkan. Petani itu tersenyum, malu sendiri, “seharusnya aku dapat mengatasi batu ini dengan segera, sehingga akupun tak perlu bersusah-susah sampai bertahun-tahun.”
W. M. Lewis berkata’ “tragedi kehidupan adalah bukan dari hidup berakhir sedemikian cepat, tetapi karena kita menunggu demikian lama untuk memulainya.” Ya kita tidak pernah tahu bila kita tak pernah memulai. Lagi pula, jika kita tidak pernah memulai kapan kita akan menyelesaikan, apalagi menikmatinya? Keadaan tidak selalu baik. Orang yang selalu menunda bertindak sampai semua faktor pendukung sebenarnya tidak akan mengerjakan apapun. Sadarkah anda bahwa penundaan tidak akan pernah menyelesaikan masalah? Bila dalam menghadapi tanggung jawab kita sering berkata, “nanti saja, tidak perlu terburu-buru, masih ada hari esok, dsb. “waspadalah karena masalah besar sedang mengintai anda di depan mata.”

0 Comments