Film Cita-citaku Setinggi Tanah


Sinopsis
 Film ini bercerita tentang kisah Agus dan teman-temannya yang ingin mewujudkan cita-citanya/ Agus berasal dari keluarga sederhana di Muntilan, Jawa Tengah. Ayahnya bekerja di pabrik tahu, ibunya adalah ibu rumah tangga yang sangat mahir membuat tahu bacem. Agus gelisah setelah ditugaskan oleh ibu guru untuk membuat karangan tentang cita-cita.


Teman-teman Agus memiliki cita-cita setinggi langit. Sri ingin menjadi artis terkenal karena dorongan ibunya. Ia selalu ingin dipanggil dengan nama Mey. Menurutnya, nama ‘Sri’ tidak menjual. Jono bercita-cita jadi tentara. Dalam kesehariannya, ia bertingkah selayaknya pemimpin di hadapan teman-temannya. Jono selalu ingin jadi ketua kelas. Puji bercita-cita ingin membahagiakan orang lain. Ia membantu semua orang yang terlihat membutuhkan bantuan. Di balik semua aksinya itu, ternyata ia hanya mengharapkan sanjungan dan ucapan terima kasih dari orang yang dibantunya. Ia haus pujian.
Agus yang tiap hari makan tahu bacem buatan ibunya bercita-cita ingin makan di restoran Padang. Ia jadi bahan tertawaan teman-temannya. Ia juga sadar bahwa untuk cita-citanya itu ia butuh uang. Masalah ini yang harus dipecahkannya.

Produser            : Eugene Panji
Sutradara          : Eugene Panji
Penulis
Tanggal edar     :  

Tambahan
Ternyata ada kisah menarik dibalik pembuatan film ini, (saya baru mengetahui ketika menonton acara Kick Andy). “Cita-Citaku Setinggi Tanah” inilah karya film layar lebar pertama Eugene Pandji yang diproduksi dengan biaya sendiri. Proyek ini ia sebut sebagai CSR yang ia artikan sebagai Creative Social Responsiblity, sebuah proyek untuk berbagi. Keinginan untuk berbagi itulah ia wujudkan melalui berbagi ilmu dengan orang-orang yang belum pernah terlibat dalam pembuatan film. Sebagai bentuk kontribusi, seluruh kru dan pemain bersedia tidak dibayar. Termasuk salah satu pemain anak yang hadir menjadi tamu Kick Andy, Muhammad Syihab Imam Mustaqqin. Syihab  berperan sebagai Agus. Seorang anak "pengusaha" tahu bacem yang memiliki cita-cita sederhana, yaitu makan di restoran Padang. Sementara teman-temannya yang lain memiliki cita-cita setinggi langit, tetapi yang sebenarnya adalah representasi cita-cita orang tua masing-masing. Meski ini adalah pengalaman pertama Syihab berperan dalam film layar lebar, namun perannya sebagai sosok anak enerjik ini langsung membawa namanya sebagai aktor belia asal Desa Sabrang, Gunungpring, Muntilan-Jawa Tengah. Meski berbagai rintangan menghadang proses pembuatan film ini. Namun komitmen berbagi ini tak tanggung-tanggung Eugene lakukan secara total. Seratus persen penjualan film ini ia donasikan kepada anak-anak penderita kanker, melalui YKAKI, Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia. Satu lagi nilai-nilai positif yang bisa didapat dari kisah Agus ini, bahwa rejeki tidak pernah pergi, ia hanya menunggu waktu yang tepat untuk kembali.
Ini adalah film layar lebar yang direkomendasikan Kick Andy bagi seluruh orangtua yang sadar bahwa tidak cukup anak-anak hanya memiliki cita-cita setinggi langit, tetapi hal terpenting adalah mereka bisa menghargai sebuah proses ketika memperjuangkan cita-cita itu, hingga nantinya bangsa ini akan melahirkan anak-anak yang berjiwa tangguh.



 

0 Comments